Medan.Jurnalisku.com. Banyak pengusaha nakal yang tidak mau mengikuti peraturan yang ada. Seperti hal nya PT. Bintang Toba Lestari (BTL) yang erletak di Jl. Pulau Buton Kawasan Industri Medan II No 98-99 Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan. Usai persoalan karyawan yang diperlakukan semena-mena, diabaikannya keselamatan kerja karyawan, kini anak perusahaan Olympic Group tersebut disoroti soal Ipal dan Amdal nya.
Seperti yang diketahui, PT. BTL yang memproduksi springbed bermerk Olympic & Procella Tak Punya IPAL & Amdal tersebut mempunyai banyak persoalan. Belum selesai soal diabaikannya keselamatan kerja karyawan yang memproduksi beberapa bahan pembuatan springbed, ternyata PT. BTL mempunyai masalah yang lebih serius soal limbah yang tidak ditangani dengan serius.
Saat kru media ini melihat di sekitar pabrik, seluruh limbah sisa hasil produksi yang tidak terpakai, berserakan dimana-mana, bahkan zat-zat kimia sisa hasil produksi dibuang sembarangan di saluran air/parit.
“Kami aja karyawan nya gak diperhatikan bang. Keselamatan kerja kami, kesehatan kami saja diabaikan, apalagi limbahnya. Lihat sendiri lah bang, berserakan dimana-mana,” ungkap karyawan PT. BTL kepada wartawan.
Tak sampai disitu, tidak adanya Ipal dan Amdal tentu menjadi PR besar bagi dinas Lingkungan Hidup.
“Pengelolaan limbah B3 nya tidak jelas. Harusnya Dinas Lingkungan Hidup berperan aktif dan juga PT KIM harus benar-benar ekstra dalam melakukan pengawasan. Karena dampak buruk dari limbah yang dihasilkan tersebut berpengaruh sangat besar,” ucap Sidik Ritongan, pemerhati Lingkungan.
Ditanya soal permasalahan limbah PT. BTL, Fiona Carin selaku Manager tidak juga bersuara dan terkesan menutup diri.
(Tim)