Sukabumi-Jurnalisku.com
Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Setukpa Lemdiklat Polri) menggelar acara pengantar purna tugas bagi personel Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri Setukpa yang mamasuki masa pensiun di tahun 2022, atau disebut dengan tradisi wisuda purnawira yang dilaksanakan pada Senin (5/12/2022).
Bertempat dilapangan Sutadi Ronodipuro Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi Jawa Barat, personel yang memasuki masa purna tugas tahun 2022 ini berjumlah 21 orang terdiri dari 10 orang personel Polri dan 11 orang ASN atau Pegawai Negeri Sipil Polri.
Satu diantaranya berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol), sembilan berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), untuk ASN empat diantaranya berpangkat golongan IV, lima orang golongan III, satu orang golongan II dan satu orang golongan I.
Acara wisuda purnawira ini dihadiri oleh Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum. para pejabat utama Setukpa, Seluruh personel Setukpa, pengurus Bhayangkari Cabang 04 Setukpa dan para peserta didik Pendidikan Alih Golongan (PAG) dari Bintara ke Perwira gelombang II tahun 2022 Resimen Tadya Maharana Kivandra (TMK)
Dalam sambutannya Kasetukpa Brigjen Pol Mardiaz menyampaikan ucapan selamat memasuki masa purna tugas dan terimakasih karena telah mengabdikan diri di lembaga pendidikan ini dengan baik.
Suatu kebangaan dan nikmat yang begitu besar dapat mengakhiri masa tugas dilepas dengan acara tradisi resmi kedinasan, hal ini dapat dijadikan contoh oleh para peserta didik bahwa kita harus bisa menyelesaikan masa tugas kita dengan baik tanpa mengeluh dan meminta harus ditempatkan dimana, tambah Kasetukpa
Kasetukpa juga menuturkan bahwa kita semua juga nantinya akan memasuki masa purna bakti, oleh karenanya mari kita manfaatkan umur dan sisa masa dinas kita yang singkat ini dengan sebaik baiknya.
Buatlah anak anak dan keluarga kita bangga dengan profesi kita sebagai seorang polisi, jangan menambah beban mereka dengan perilaku negatif kita dalam menjalani karir sebagai anggota Polri. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para senior kita yang saat ini memasuki purna bakti dengan catatan karir yang baik, ungkap Brigjen Pol Mardiaz.
Disela sambutannya Kasetukpa menyampaikan ucapan selamat atas kenaikan status Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa dari tingkat III menjadi tingkat II, dengan demikian pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa akan semakin lengkap dan meningkat bagi personel yang masih aktif dan para purnawirwan.
Masa pensiun bukanlah akhir dari silaturahmi, Setukpa dan segala fasilitas yang ada didalamnya akan selalu terbuka bagi para personel yang telah mamasuki purna bakti, Termasuk Rumah sakit dan fasilitas olah raga, pungkas Brigjen Pol Mardiaz.
Sementara itu salah satu perwakilan personel yang purna bakti AKBP (Purn) Kursiwa S.Pd menyampaikan ungkapan terimakasih atas di gelarnya acara pelepasan purna bakti ini, dan menyampaikan beberapa kata mutiaranya yag dikutip dari pesan Kasetukpa Brigjen Mardiaz saat sama sama manjalankan tugas, "Jangan sampai ketika dinas tidak pernah apel dan masuk dinas, tetapi setelah pensiun sering masuk kantor polisi, dan jangan sampai anak kita merasa malu dengan profesi orang tuanya sebagai Polisi", yang artinya bahwa kita harus selalu menjaga nama baik Polri dan jangan sampai tersangkut perilaku negatif yang akan mencoreng nama baik institusi Polri dan membuat malu keluarga.
Hal senada juga disampaikan oleh Kombes Pol R. Dedi Permadi yang saat digelarnya acara bertepatan dengan hari kelahirannya yang sekaligus usia penghujung masa dinas dikepolisian yang 58 tahun dan memasuki masa purna bakti, beliau juga berpesan jaga terus nama baik Polri, jangan membuat malu anak cucu dan keluarga kita dengan profesi kita sebagai seorang anggota Polri.
Kombes Dedi pun menyampaikan cerita historisnya bahwa beliau asli lahir di dan besar di Setukpa dan kini akan mengakhiri karir disetukpa, suatu kebanggaan bisa mengakhiri masa dinas dengan acara pelepasan yang begitu sangat luar biasa, Terimakasih kepada Kasetukpa dan seluruh personel Setukpa, pungksnya.
Rangkaian acara ditutup dengan tradisi pedang pora, dimana seluruh personel yang purna bakti berjalan melewati pasukan pedang pora dan barikade para serdik PAG, diantarkan oleh Kasetukpa dan seluruh personel sampai dengan pintu gerbang utama Setukpa.(red)