Medan - Jurnalisku.com
Pemprov Sumut mengapresiasi langkah Pemko Medan dalam penanganan inflasi dan stabilitas harga bahan pangan pokok penting (bapokting).
Hal ini terungkap pada Rapat Kordinasi (Rakor) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idulfitri, Senin (10/4/2023) di kantor Gubernur Sumut.
Rakor dipimpin oleh Kabiro Perekonomian Naslindo Sirait. Hadir pada rakor ini anggota TPID Provsu/Kota Indeks Harga konsumen (IHK) Sumut antara lain Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Kepala Bulog Sumut, dan para Kadis terkait dari Pemko Medan, Siantar, Sibolga, Sidimpuan dan Gubung Sitoli.
Hadir pula Dirut PUD Pasar Medan Suwarno, Dirut PT Pilar Grup Indonesia Zia Muhammad, perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (Appsi) dan para perwakilan asosiasi, BUMD, produsen, dan distributor bahan pangan pokok.
Dikesempatan tersebut, Dirut PUD Pasar Medan Suwarno menyebutkan dalam penanganan stabilitas inflasi dan harga bapok, Wali Kota Medan Bobby Nasution menekankan untuk menjalin kolaborasi dan kerja sama antar daerah (KAD). Berdasarkan hal tersebut, kata Suwarno, pihaknya kemudian berkolaborasi dengan PT Pilar Grup Indonesia dalam memenuhi ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, dan kelancaran distribusi bapok.
Suwarno melanjutkan adapun kerja sama dengan PT Pilar Grup Indonesia tersebut mencakup tiga item yakni beras, minyak goreng, dan gula. Bapom tersebut tersedia di pasar-pasar yang dikelola oleh PUD Pasar Medan.
Dalam rangka persiapan Idulfitri 2023, sebut Suwarno, pihaknya dan PT Pilar Grup Indonesia menyediakan stok untuk beras sebanyak 1.500 ton, minyak goreng 40 ribu karton dan gula 50 ton.
"Untuk di pasar saat ini setiap harinya kita sediakan beras 1 hingga 2 ton. Beras, minyak goreng dan gula itu kita jual kepada masyarakat maupun pedagang di pasar tersebut. Tak sampai setengah hari, stok tersebut langsung habis," ungkap Suwarno.
Menanggapi itu, Kabiro Perekonomian Naslindo Sirait menyebut keberhasilan pengendalian inflasi di Sumut berkat kolaborasi dari semua pihak. Salah satunya dengan operasi pasar. Naslindo berharap penanganan yang telah dilakukan Pemko Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution agar dapat dipertahankan.
"Kami mengapresiasi kreatifitas yang dilakukan Pemko Medan lewat PUD Pasar Medan. Kami rasa ini perlu dicontoh oleh daerah lain. Karena 80 persen inflasi itu dipengaruhi Kota Medan. Jadi kalau inflasi di Medan terkendali maka akan berdampak pula dengan terkendalinya inflasi di Sumut," pungkas Naslindo.
(Dara/Z/PW)